Bagaimana Menghadapi Ujian?
Ujian saat ini menjadi standar tersendiri untuk menyaring para calon pegawai, maupun mahasiswadi kalangan Universitas. Tak jarang, para Sekolah Unggulan juga menggunakan ujian untuk menyaring para calon muridnya.
Momok kegagalan dalam ujian pada akhirnya menjadi bumerang bagi peserta ujian, yang akhirnya menjadi gugup, dan gagal dalam ujian tersebut. Oleh karena itu, tips berikut ini mungkin bermanfaat bagi anda yang akan mengikuti ujian masuk sekolah favorit, universitas, maupun melamar pekerjaan.]
Momok kegagalan dalam ujian pada akhirnya menjadi bumerang bagi peserta ujian, yang akhirnya menjadi gugup, dan gagal dalam ujian tersebut. Oleh karena itu, tips berikut ini mungkin bermanfaat bagi anda yang akan mengikuti ujian masuk sekolah favorit, universitas, maupun melamar pekerjaan.]
Santai
Percaya atau tidak, tapi hal pertama yang harus anda lakukan adalah SANTAI!!!
Hanya saja harus anda perhatikan, santai disini maksudnya adalah santai di pikiran. Jadi jangan mensugesti diri anda akan tegangnya ujian,, atau bayangan akan kegagalan.
Santai saja, jalani semuanya dengan serba biasa. Hal ini akan membuat otak anda lebih rileks, dan anda bisa lepas dalam melaksanakan ujian, seakan tidak ada beban. Otak yang rileks dan tidak tegang tentunya memiliki respon yang lebih baik ketika anda menghadapi soal2 ujian.
Hanya saja harus anda perhatikan, santai disini maksudnya adalah santai di pikiran. Jadi jangan mensugesti diri anda akan tegangnya ujian,, atau bayangan akan kegagalan.
Santai saja, jalani semuanya dengan serba biasa. Hal ini akan membuat otak anda lebih rileks, dan anda bisa lepas dalam melaksanakan ujian, seakan tidak ada beban. Otak yang rileks dan tidak tegang tentunya memiliki respon yang lebih baik ketika anda menghadapi soal2 ujian.
Persiapan Dari Jauh Hari
Banyak yang menganggap "persiapan" itu berarti belajar dan belajar dari jauh hari. Padahal itu tidak sepenuhnya benar.
Seminggu menjelang ujian, anda harus sudah mempersiapkan semuanya. Kalau belajar, pastinya anda sudah persiapkan. Tapi bagaimana keperluan lain seperti nomor ujian, bolpoint, pensil, penghapus, rautan, bahkan pakaian yang akan anda pakai ketika hari ujian nanti. Beberapa hari sebelum ujian, pastikan anda telah tahu tempat pelaksanaan ujian, dan tempat duduk anda nanti. Jangan lupa pula rute menuju tempat ujian, dan jalan alternatif jjika ada kemacetan nanti.
Memang terdengar sepele, tapi justru yang sepele itu lah yang berbahaya dan menyebabkan kegagalan. Bayangkan ketika hari H, anda terburu buru berangkat, kemudian menemui kemacetan. Atau di tempat ujian ternyata anda tidak membawa pensil atau pensil belum di raut. Atau juga anda masih harus mencari tempat duduk anda. Hal itu akan membuat anda secara otomatis menjadi gugup, dan berpotensi menimbulkan kepanikan, yang tentu saja mempengaruhi anda menghadapi ujian.
Seminggu menjelang ujian, anda harus sudah mempersiapkan semuanya. Kalau belajar, pastinya anda sudah persiapkan. Tapi bagaimana keperluan lain seperti nomor ujian, bolpoint, pensil, penghapus, rautan, bahkan pakaian yang akan anda pakai ketika hari ujian nanti. Beberapa hari sebelum ujian, pastikan anda telah tahu tempat pelaksanaan ujian, dan tempat duduk anda nanti. Jangan lupa pula rute menuju tempat ujian, dan jalan alternatif jjika ada kemacetan nanti.
Memang terdengar sepele, tapi justru yang sepele itu lah yang berbahaya dan menyebabkan kegagalan. Bayangkan ketika hari H, anda terburu buru berangkat, kemudian menemui kemacetan. Atau di tempat ujian ternyata anda tidak membawa pensil atau pensil belum di raut. Atau juga anda masih harus mencari tempat duduk anda. Hal itu akan membuat anda secara otomatis menjadi gugup, dan berpotensi menimbulkan kepanikan, yang tentu saja mempengaruhi anda menghadapi ujian.
Perhatikan Peraturan dan Ketentuan
Disetiap penyelenggaraan ujian, pasti ada peraturan dan ketentuan yang berlaku, dan biasanya ini berbeda beda di tiap pelaksanaan ujian.
Dan ingat, sebelum anda mulai menjawab ujian, anda harus sudah memahami peraturan dan ketentuan yang berlaku di waktu ujian tersebut. Hal ini sangat penting agar anda lancar dalam menjawab soal ujian yang diberikan.
Biasanya ada ketentuan khusus dalam menjawab soal, khususnya lagi jika ujian yang anda hadapi adalah psikotest atau psikometrik. Soal jenis ini penuh jebakan dan trik yang bisa membuat anda melakukan hal yang merugikan anda tentunya. Oleh karena itu, betul betul pahami peraturan dan ketentuan ujian, toh itu untuk kebaikan anda sendiri.
Dan ingat, sebelum anda mulai menjawab ujian, anda harus sudah memahami peraturan dan ketentuan yang berlaku di waktu ujian tersebut. Hal ini sangat penting agar anda lancar dalam menjawab soal ujian yang diberikan.
Biasanya ada ketentuan khusus dalam menjawab soal, khususnya lagi jika ujian yang anda hadapi adalah psikotest atau psikometrik. Soal jenis ini penuh jebakan dan trik yang bisa membuat anda melakukan hal yang merugikan anda tentunya. Oleh karena itu, betul betul pahami peraturan dan ketentuan ujian, toh itu untuk kebaikan anda sendiri.
Tempatkan Konsentrasi Anda dengan Tepat
Konsentrasi itu pasti, kecuali anda punya masalah diluar ujian, pasti anda akan konsentrasi. Tapi apakah anda sudah tepat menempatkan konsentrasi anda???
Ketika anda mengerjakan soal soal ujian, kebanyakan orang akan terfokus dengan menyelesaikan ujian dengan menjawab benar sebanyak mungkin soal. Namun ketika anda menemukan soal yang menarik, dan anda yakin bisa menemukan jawabannya, anda akan terpaku dengan satu soal itu, dan berusaha keras menyelesaikannya. Dan itu adalah keputusan yang kurang tepat, atau bahkan bisa menjadi kesalahan fatal.
Fokus konsentrasi ketika anda nenprioritaskan "menyelesaikan ujian" adalah sudah tepat, dan pastikan anda selalu konsentrasi ke tujuan itu. Ketika anda menemukan soal yang anda yakin bisa menjawabnya, kemudian berputar putar di satu soal itu, akan menghabiskan waku. Beri saja tanda di soal tersebut, kemudian anda lanjut ke soal berikutnya dan seterusnya. Ketika semua soal sudah anda jawab, barulah anda kembali ke soal - soal yang sudah di tandai. Intinya, kerjakan soal yang ANDA BISA dahulu, baru kemudian ke bagian soal yang ANDA MERASA YAKIN ANDA BISA.
Ketika anda mengerjakan soal soal ujian, kebanyakan orang akan terfokus dengan menyelesaikan ujian dengan menjawab benar sebanyak mungkin soal. Namun ketika anda menemukan soal yang menarik, dan anda yakin bisa menemukan jawabannya, anda akan terpaku dengan satu soal itu, dan berusaha keras menyelesaikannya. Dan itu adalah keputusan yang kurang tepat, atau bahkan bisa menjadi kesalahan fatal.
Fokus konsentrasi ketika anda nenprioritaskan "menyelesaikan ujian" adalah sudah tepat, dan pastikan anda selalu konsentrasi ke tujuan itu. Ketika anda menemukan soal yang anda yakin bisa menjawabnya, kemudian berputar putar di satu soal itu, akan menghabiskan waku. Beri saja tanda di soal tersebut, kemudian anda lanjut ke soal berikutnya dan seterusnya. Ketika semua soal sudah anda jawab, barulah anda kembali ke soal - soal yang sudah di tandai. Intinya, kerjakan soal yang ANDA BISA dahulu, baru kemudian ke bagian soal yang ANDA MERASA YAKIN ANDA BISA.
Persiapkan Fisik Anda
Percaya atau tidak, tapi belakangan ini beberapa rekan saya gagal dalam ujian karena fisik mereka yang kurang siap.
Sekedar contoh saja, ketika adik saya mengikuti tes beasiswa untuk S1 di Jepang, tim penguji menempatkan mereka di salah satu ruangan yang kecil, mungkin sebesar ruang kelas sekolah yangstandar. Kemudian di ruangan itu ada 2 buah AC tembok, dan 4 buah AC yang berdiri (maap, saya gak tau namanya). Bayangkan, 6 buah AC disetel dengan suhu dibawah 20 derajat, diruangan yang relatif kecil. Tentu saja para peserta akan kedinginan dan akhirnya konsentrasi mereka semua rusak.
Lain lagi teman seangkatan saya, yang kala itu sama sama mengikuti ujian masuk S1. Psikotest yang dimulai dari jam 8 pagi, dan berakhir jam 1 siang, tanpa ada istirahat, disertai dengan mungkin 1000 soal lebih yang telah kami jawab, membuat teman saya tumbang. Jam 1 ketika pengawas menyatakan ujian selesai, teman saya langsung lari ke toilet dan muntah sejadi-jadinya. Mungkin anda tidak akan percaya, tapi ini terjadi di depan mata saya.
Memang tidak diuji secara langsung, seperti disurug push up atau lari. Tapi kemampuan konsentrasi kita sangat diuji ketika fisik kita ditempa dalam keadaan yang ekstreem sepertinya menjadi standard tersendiri dalam beberapa ujian.
Istirahatlah yang cukup sebelum ujian, jaga kesehatan anda, dan minum multivitamin, agar fisik anda fit ketika mengahadapi ujian.
Sekedar contoh saja, ketika adik saya mengikuti tes beasiswa untuk S1 di Jepang, tim penguji menempatkan mereka di salah satu ruangan yang kecil, mungkin sebesar ruang kelas sekolah yangstandar. Kemudian di ruangan itu ada 2 buah AC tembok, dan 4 buah AC yang berdiri (maap, saya gak tau namanya). Bayangkan, 6 buah AC disetel dengan suhu dibawah 20 derajat, diruangan yang relatif kecil. Tentu saja para peserta akan kedinginan dan akhirnya konsentrasi mereka semua rusak.
Lain lagi teman seangkatan saya, yang kala itu sama sama mengikuti ujian masuk S1. Psikotest yang dimulai dari jam 8 pagi, dan berakhir jam 1 siang, tanpa ada istirahat, disertai dengan mungkin 1000 soal lebih yang telah kami jawab, membuat teman saya tumbang. Jam 1 ketika pengawas menyatakan ujian selesai, teman saya langsung lari ke toilet dan muntah sejadi-jadinya. Mungkin anda tidak akan percaya, tapi ini terjadi di depan mata saya.
Memang tidak diuji secara langsung, seperti disurug push up atau lari. Tapi kemampuan konsentrasi kita sangat diuji ketika fisik kita ditempa dalam keadaan yang ekstreem sepertinya menjadi standard tersendiri dalam beberapa ujian.
Istirahatlah yang cukup sebelum ujian, jaga kesehatan anda, dan minum multivitamin, agar fisik anda fit ketika mengahadapi ujian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar